Total Tayangan Halaman

Resep Makanan Batak

C A R I

Sabtu, 04 Juni 2011

Samosir, Kabupaten Bervisi Pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, bisa dibilang satu dari sedikit kabupaten di Indonesia yang bervisi pariwisata sebagai sektor ekonomi. Kabupaten Samosir merupakan kabupaten berusia muda, baru ada sejak 2004, hasil pemekaran Toba Samosir.

"Kami menganalisa potensi dan kondisi kami. Hasilnya, untuk mengembangkan ekonomi, satu-satunya lewat sektor pariwisata karena modalnya ada," ungkap Bupati Samosir Mangindar Simbolon kepada Kompas.com di sela-sela acara Gebyar Wisata & Budaya Nusantara di JCC Jakarta, Kamis (26/5/2011).

Modal tersebut adalah alam, budaya, dan lingkungan. Menurut Mangindar, alam Samosir sangat indah. Dari sisi budaya, lanjutnya, Samosir penuh peninggalan suku Batak karena Samosir adalah asal muasal suku Batak.

Dari faktor lingkungan, Samosir cocok untuk olahraga paralayang dan olahraga air. Apalagi Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba. Danau Toba adalah air tawar terluas di Asia Tenggara.

"Kedalaman rata-rata 500 meter. Paling dalam bisa 900 meter. Jadi, banyak olahraga air bisa dikembangkan di sana. Berenang sampai menyelam," ungkap Mangindar. Menurut dia, untuk wisata petualangan seperti cross country dan extreme trail-mania juga cocok serta berskala internasional.

Ia menuturkan, masyarakat Kabupaten Samosir sebenarnya memiliki semangat dan siap menjadi kabupaten bervisi pariwisata.

"Pariwisata di Danau Toba sudah mulai sejak 1970-an. Ini industri pariwisata yang terjadi secara alamiah. Harus kami akui memang masih sebatas semangat," ungkap Mangindar. Ia menambahkan, masyarakat masih perlu ditingkatkan kesadarannya walaupun mereka sudah setuju untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya.

"Misalnya salah satunya keramahan itu saya akui harus dibenahi. Mereka keras karakternya walaupun secara pribadi baik. Tetapi kesan pertama itu penting. Casing perlu disesuaikan," jelasnya.

Karena mayoritas masyarakat beragama Kristen, pendekatan lainnya adalah melalui para tokoh agama. "Mengaitkan sadar wisata, yaitu seperti kebersihan dan keramahan, itu juga sebenarnya bagian dari iman," katanya.

Selain itu, kata Mangindar, secara jangka panjang pihaknya memasukkan pariwisata dalam muatan lokal sekolah. "Kita ubah sedikit kebiasaan itu agak susah. Karena itu, sejak kecil dimasukkan nilai-nilai itu. Kami juga mendirikan SMK di bidang pariwisata. Sekolah ini baru tiga tahun. Tahun ini tahun pertama lulusannya," katanya.

Kabupaten Samosir akan mengandalkan pariwisata dan agrobisnis. Mangindar menuturkan, pariwisata memang baru berdampak jangka panjang.

"Jangka pendeknya pertanian. Pertanian juga bisa jadi ikon pariwisata, tetapi harus dibuat lebih ramah lingkungan. Kami dorong mereka dengan memberikan bantuan pupuk organik," katanya.

Pengembangan wisata lainnya adalah dengan dibentuknya desa wisata. Namun Mangindar mengakui saat ini desa wisata masih dalam tahap percontohan.




- Disadur dari Kompas.com -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar